Selasa, 22 Januari 2008

Pentingnya pendidikan

Pendidikan merupakan hal penting dalam penanggulangan kualitas masyarakat Indonesia yang tergolong rendah di mata Indonesia. Pemerhatian dan sumbangsih Pemerintah haruslah besar. Bukan hanya pemerintah saja yang ikut mendukung suksesnya pendidikan di Indonesia

Pendidikan merupakan hal penting dalam penanggulangan kualitas masyarakat Indonesia yang tergolong rendah di mata Indonesia. Pemerhatian dan sumbangsih Pemerintah haruslah besar. Bukan hanya pemerintah saja yang ikut mendukung suksesnya pendidikan di Indonesia
Jama’ah Shalahuddin mencoba membahas dan menelusuri konsep pendidikan di Indonesia dengan menerbitkan sebuah jurnal Pendidikan Indonesia. Sebagai unit kegiatan mahasiswa di bidang kerohanian Islam, Jama’ah Shalahuddin ingin membukakan mata para civitas pendidikan Indonesia bahwa ada sesuatu yang lain yang memiliki hikmah dan dijadikan sebuah pandangan dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Terlihat sangat terpolakan. Itulah pendidikan Indonesia belakangan ini. Pemerintah menyusun begitu banyak pola dimana guru memiliki peran penting dalam pendidikan ini. Guru menjadi momok yang dipatuhi dan ditakuti serta adanya stagnasi yang membuat paradigma di kalangan siswa bahwa apa yang dikatakan guru adalah benar. Hal inilah yang membuat siswa merasa bosan dengan sistem pendidikan di Indonesia.
Keberhasilan akademik hanya dimiliki orang-orang yang rajin membaca dan memperhatikan guru-guru mereka. Tanpa alih suatu kebiasaan, siswa dituntut melaksanakan segala aktivitas sekolah demi tercapai kedisiplinan dan prestasi yang memuaskan. Mereka melupakan hobinya sejenak dan mulai melaksanakan segala sesuatu yang membosankan. Inilah yang salah dari sistem pendidikan di Indonesia. Peran guru membuat siswa takluk dan terpenjara dalam segala keteraturan.
Mungkin, bagi sebagian besar siswa biasa, mereka merasa nyaman dengan keadaan seperti itu, namun bagaimana dengan siswa yang luar biasa? Yang selalu memiliki cara unik sendiri dalam memahami dan mengaplikasi suatu pelajaran. Adanya sedikit kebebasan yang diciptakan guru dan suasana nyaman dalam kelas dapat membantu adanya keberhasilan yang dirasakan seluruh siswa.
Selain sebuah sistem pendidikan yang terpolakan, masalah biaya pendidikan merupakan sesuatu yang sangat pelik dalam penciptaan keberhasilan pendidikan Indonesia. Istilahnya, berani bayar mahal dapat masuk pada sekolah yang bagus. Pergantian jenjang pendidikan selalu diliputi kecemasan dalam benak para orang tua. Hampir tak terdengar beasiswa yang dijanjikan pemerintah karena ketidakmerataan dan pihak sekolah yang tidak mau tahu.
Jurnal pendidikan ini ditujukan kepada masyarakat umum Yogyakarta bahkan Indonesia yang digunakan sebagai wacana dan fakta sistem pendidikan Indonesia selama ini. Jurnal ini diharapkan mampu sebagai parameter dan mengungkapkan sedikit kebiasaan yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan sebagai penulis dalam jurnal ini.
(Tia)

Read More......

Minggu, 16 Desember 2007

PHOTO KEGIATAN










Read More......

Profile

PONDOK PESANTREN ARRAHMANIYAH


Sejarah Singkat

Berdirinya Pondok Pesantren Arrahmaniyah tercetus dengan adanya latar belakang ingin memajukan pendidikan Islam sesudah Indonesia merdeka, yang dalam masa penjajahan selalu ditekan dengan keadaan serba sulit dan menderita, apalagi kehidupan agama yang cukup kritis. Pesantren ini bermula hanya untuk santri putri yang kemudian dikembangkan menjadi pondok pesantren putra-putri. Berakar dari sinilah cita-cita perjuangan Arrahmaniyah mulai diwujudkan dengan semangat panji kebesaran Islam yang diniatkan sebagai rasa syukur atas nikmat yang diberikan-Nya. Maka tercetuslah Pondok Pesantren pada tanggal 27 Rajab 1378 H, bertepatan dengan tanggal 23 Juli 1948 di Bojong Pondok Terong.


Setahun kemudian berdirilah Madrasah Ibtidaiyah pada tanggal 14 Agustus 1949 dengan nama Perguruan Sirajul Athfal. Kemudian dari perkembangan pendirian madrasah, lahir unit baru yaitu PGA (Pendidikan Guru Agama) dengan nama Mualimin. Pada Tahun 1981 dikuatkan dengan akta pendirian sebagai Yayasan Pendidikan pada tanggal 8 Desember 1981 dengan nama Yayasan Pendidikan Islam Arrahmaniyah melalui akta notaries A. Koesnoen No. 3, dan berkembang pesat hingga sekarang dengan mencakup beberapa unit pendidikan yaitu TPA, TK, MI, MA, SMP, SMU, SMK, dan STKIP.

Dalam pengelolaannya Pondok Pesantren Arrahmaniyah dituntut untuk selalu dinamis dan terus mengikuti perkembangan jaman, sehingga pada taraf berikutnya dimunculkan pembagian tugas dan peran secara fungsional sesuai dengan visi dan misi pengembangannya. Pondok Pesantren Arrahmaniyah memadukan system pendidikan salafiyah dan modern dalam system pendidikannya, karena itulah Arrahmaniyah tidak hanya memberikan materi kajian-kajian Islam salafiyah tradisional tetapi juga kajian Islam dalam konteks modern kontemporer. Arrahmaniyah juga menekankan tentang pentingnya pendidikan ilmu pengetahuan umum, keterampilan, disiplin ibadah dan disiplin hidup, sehingga Arrahmaniyah menjadi media pendidikan pesantren yang berbasis sekolah atau sekolah berbasis pesantren.

Pondok Pesantren Arrahmaniyah adalah salahsatu pesantren yang-ditinjau dari segi pendirian, jumlah santri dan siswa serta kelengkapan lembaganya termasuk pondok pesantren yang besar. Sebagaimana pondok pesantren yang lain, peran yang dijalankan Arrahmaniyah adalah sebagai lembaga pendidikan, dakwah, sekaligus sebagai agen perubahan sosial masyarakat.


VISI dan MISI

Visi


Usaha meningkatkan Kader pejuang Muslim yang bermutu, sumber daya manusia yang unggul, muttaqin, Ikhlas beramal, dan bertanggungjawab terhadap diri, masyarakat dan agama dengan berlandaskan nilai agama dan budaya bangsanya.

MISI
1. Membangun Muslem pejuang yang cakap dan cerdas dengan dijiwai panca jiwa pondok pesantren dan motto pondok pesantren.
2. Ikhlas beramal dalam pengabdian kepada bangsa, agama dan negara

PANJA JIWA PONDOK PESANTREN

Adalah jiwa pesantren yang ditanamkan kedalam setiap jiwa santri dan keluarga besar Pondok Pesantren Arrahmaniyah:

1. Jiwa Keikhlasan
2. Jiwa Kesederhanaan
3. Jiwa Berdikari
4. Jiwa Ukhuwah Islamiyah
5. Jiwa Kebebasan

MOTTO PONDOK PESANTREN

1. Berbudi Luhur
2. Berbadan Sehat
3. Berpengetahuan Luas
4. Berfikiran Bebas


KEPENGURUSAN

Pengasuh Pondok Pesantren

KH. Abdussomad Rahman Fadil : Pendiri/Pengasuh/Pimpinan YPI ARR
Ustj. Hj. Munawaroh Ali : Pendiri/Pengasuh
Ustj. Hj. Aminah Somad : Pendiri/Pengasuh
Ustj. Hj. Musyarofah Muti : Pendiri/Pengasuh

KH. Abuddin Somad S.Pdi : Pengasuh/Pemimpin

Pengurus Pondok Pesantren

Ust. Ahmad Purqon, SIP, M.Si : Ketua
Ust. M. Badruddin, SS : Sekretaris

Ust. Ahmad Rizal Fikri, SIP : Waka Administrasi dan Keuangan
Ust. Ali Bustomi : Waka Pengajaran dan Kurikulum
Ust. Ahmad Darussalam : Waka Kesantrian dan Pengabdian

Pimpinan Unit YPI Arrahmaniyah

Ustj. Hj. Aminah : Kepala TPA Arrahmaniyah
Ustj. Hj. Wiwi Nahwiyah : Kepala TKA Arrahmaniyah

KH. Abuddin Somad, S.Pdi : Kepsek MTS Arrahmaniyah
H. Waisul Qurni, S.Ag : Kepsek SMP Arrahman

M. Abduh, S.Ag, MM : Kepsek MA Arrahmaniyah
Isramiarti, S.Pd : Kepsek SMA Arrahman
Drs. H. Ali Maskur, MM : Kepsek SMK Arrahman

Drs. M. Natsir, MM : Kepala STKIP Arrahmaniyah

Pimpinan Bidang

M. Badruddin, SS : Ketua Lab. Bahasa
Hamim, S.Pd : Kepramukaan


Read More......

Sabtu, 08 September 2007

SERAMBI PESANTREN




Media Tanya Jawab Tentang Agama dan Muamalah


Diasuh Oleh: Abuya KH. Abdussomad R. Fadil

dan Buya KH. Abuddin Somad, S.Pdi

Mohon tulis nama dan pertanyaan anda di bawah ini (Posting sebuah Komentar)




Read More......

Foto kegiatan santri
















































Read More......